Entri Populer

Selasa, 08 Juli 2014

Duhai Hati Yang Tak Pernah Tidur



Duhai hati..
Letih yang engkau rasakan selama ini mungkin tak sebanding dengan letihnya hati mereka dalam menapaki kehidupan ini.
Di dalam keletihan itu, mereka memahami bahwa letihnya mereka akan membuat mereka menjadi orang-orang seperti yang dicita-citakan.
Lalu bagaimana denganmu wahai hatiku.. Baru sebentar saja engkau merasa letih tapi kau sudah merintih bagai seribu tahun kau mengalaminya.. Malulah pada mereka yang merasa letih tetapi mereka memaknai letihnya sebagai sesuatu yang dapat mengantarkannya pada sebuah kebahagiaan yang menyakiti hati sesamanya..
Bukankah orang yang berjuang dan berkorban itu letih? Bukankah akhir dari perjalanan orang yang berjuang dan berkorban itu sebuah kebahagiaan jika dijalani dengan ikhlas dan penuh kesungguhan??
Duhai hati..
Lelah memang terus menerus hal-hal kurang mengenakkan itu menerpa hidupmu. Tetapi jika kau renungi kembali kisah di atas, perjuangan mereka tidak mengenal lelah. Setiap lelah menghinggapi mereka, mereka beristirahat dan kemudian bangkit berjuang kembali.
Mereka paham kalau diamnya mereka tak dapat membuahkan hasil apapun bagi kehidupannya. Mereka yakin perjuangan dan pengorbanannya selama ini, berlelah-lelahan, akan berbuah sebuah kebahagiaan yang tak dapat tergantikan nikmatnya. Lalu bagaimana denganmu wahai hati penerusku.
Baru sebentar saja kau diberi kesempatan dan pengabdian tapi kau sudah merasa kuasa dan menyakiti hati.. Malulah kau pada mereka yang tak punya apa-apa tapi mereka tetap istiqamah berjuang dan berkorban hingga cita-cita mereka tercapai.. Bukankah orang yang berjuang dan berkorban itu lelah? Bukankah akhir dari kelelahan orang yang berjuang dan berkorban itu sebuah kebahagiaan jika dijalani dengan ikhlas dan penuh kesungguhan??, tapi bagaimana hati mereka yang telah menyisihkan !
Duhai hati..
Sakit yang terus menyapaku selama ini adalah ujian dan cobaan dari Allah seberapa kokohnya aku  menjalani apa-apa yang engkau yakini atas-Nya. Dia ingin tahu seberapa seriuskah engkau dalam menapaki jalan kehidupan yang sudah Dia gariskan. Sakit yang Dia berikan adalah sebuah perhatian khusus-Nya kepadaku. Dia masih sayang kepadaku dengan memberikan ujian dan cobaan. Andai saja kau tak merasa diuji dan diberi cobaan, maka kau akan merasa aman-aman saja, padahal kau sedang berada di tepian jurang yang menganga lebar dan siap menerkammu kapan saja kau lengah..
Duhai hati..
Capeknya diriku menghadapi segala permasalahan yang engkau buat di sekitarku, itulah yang terus mengajarkanku untuk dapat memahami sekelilingku dengan lebih baik lagi. Di kananku ada orang-orang yang engkau sayangi dan kasihi. Di depanku ada orang-orang yang engkau hormati. Di kiriku ada orang-orang yang engkau senantiasa bercengkerama dengannya. Di belakangku ada orang-orang yang selalu mendukungku dalam tiap doanya meski kau tak pernah tahu.tapi di sekelilingku masih ada yang mau menghancurkan hatiku.....
Duhai hati..
Seorang ustadz pernah menyampaikan, jika tak senang dengan sepatumu yang lusuh, ingatlah mereka yang tak berkaki namun tak mengeluh. Semoga kita selalu dapat mengingatnya duhai hati.. Seberapa letih, lelah, dan sakitnya engkau.. Masih ada orang-orang yang merasakan itu lebih dari kita tetapi mereka tetap tak mengeluh.. Ada saja cara mereka untuk menyemangati diri.. Ada saja sugesti untuk membuat diri mereka semangat.. Ada saja pemikiran positif yang mereka punya hingga mereka tetap bersemangat.. Ada saja cita-cita yang ingin mereka gapai hingga semangat itu tetap terpatri di dada mereka..

Duhai Hati Yang Tak Pernah Tidur



Duhai hati..
Letih yang engkau rasakan selama ini mungkin tak sebanding dengan letihnya hati mereka dalam menapaki kehidupan ini.
Di dalam keletihan itu, mereka memahami bahwa letihnya mereka akan membuat mereka menjadi orang-orang seperti yang dicita-citakan.
Lalu bagaimana denganmu wahai hatiku.. Baru sebentar saja engkau merasa letih tapi kau sudah merintih bagai seribu tahun kau mengalaminya.. Malulah pada mereka yang merasa letih tetapi mereka memaknai letihnya sebagai sesuatu yang dapat mengantarkannya pada sebuah kebahagiaan yang menyakiti hati sesamanya..
Bukankah orang yang berjuang dan berkorban itu letih? Bukankah akhir dari perjalanan orang yang berjuang dan berkorban itu sebuah kebahagiaan jika dijalani dengan ikhlas dan penuh kesungguhan??
Duhai hati..
Lelah memang terus menerus hal-hal kurang mengenakkan itu menerpa hidupmu. Tetapi jika kau renungi kembali kisah di atas, perjuangan mereka tidak mengenal lelah. Setiap lelah menghinggapi mereka, mereka beristirahat dan kemudian bangkit berjuang kembali.
Mereka paham kalau diamnya mereka tak dapat membuahkan hasil apapun bagi kehidupannya. Mereka yakin perjuangan dan pengorbanannya selama ini, berlelah-lelahan, akan berbuah sebuah kebahagiaan yang tak dapat tergantikan nikmatnya. Lalu bagaimana denganmu wahai hati penerusku.
Baru sebentar saja kau diberi kesempatan dan pengabdian tapi kau sudah merasa kuasa dan menyakiti hati.. Malulah kau pada mereka yang tak punya apa-apa tapi mereka tetap istiqamah berjuang dan berkorban hingga cita-cita mereka tercapai.. Bukankah orang yang berjuang dan berkorban itu lelah? Bukankah akhir dari kelelahan orang yang berjuang dan berkorban itu sebuah kebahagiaan jika dijalani dengan ikhlas dan penuh kesungguhan??, tapi bagaimana hati mereka yang telah menyisihkan !
Duhai hati..
Sakit yang terus menyapaku selama ini adalah ujian dan cobaan dari Allah seberapa kokohnya aku  menjalani apa-apa yang engkau yakini atas-Nya. Dia ingin tahu seberapa seriuskah engkau dalam menapaki jalan kehidupan yang sudah Dia gariskan. Sakit yang Dia berikan adalah sebuah perhatian khusus-Nya kepadaku. Dia masih sayang kepadaku dengan memberikan ujian dan cobaan. Andai saja kau tak merasa diuji dan diberi cobaan, maka kau akan merasa aman-aman saja, padahal kau sedang berada di tepian jurang yang menganga lebar dan siap menerkammu kapan saja kau lengah..
Duhai hati..
Capeknya diriku menghadapi segala permasalahan yang engkau buat di sekitarku, itulah yang terus mengajarkanku untuk dapat memahami sekelilingku dengan lebih baik lagi. Di kananku ada orang-orang yang engkau sayangi dan kasihi. Di depanku ada orang-orang yang engkau hormati. Di kiriku ada orang-orang yang engkau senantiasa bercengkerama dengannya. Di belakangku ada orang-orang yang selalu mendukungku dalam tiap doanya meski kau tak pernah tahu.tapi di sekelilingku masih ada yang mau menghancurkan hatiku.....
Duhai hati..
Seorang ustadz pernah menyampaikan, jika tak senang dengan sepatumu yang lusuh, ingatlah mereka yang tak berkaki namun tak mengeluh. Semoga kita selalu dapat mengingatnya duhai hati.. Seberapa letih, lelah, dan sakitnya engkau.. Masih ada orang-orang yang merasakan itu lebih dari kita tetapi mereka tetap tak mengeluh.. Ada saja cara mereka untuk menyemangati diri.. Ada saja sugesti untuk membuat diri mereka semangat.. Ada saja pemikiran positif yang mereka punya hingga mereka tetap bersemangat.. Ada saja cita-cita yang ingin mereka gapai hingga semangat itu tetap terpatri di dada mereka..